Ketika lembayung senja bermegah di kaki langit,
Si ibu tua masih termanggu di ambang pintu,
Dengan sinar mata yang penuh pengharapan,
Mengharap pulangnya anak tercinta,
Namun รข€¦ harapan sekadar dedaun kekeringan,
Yang bisa diterbangkan pawana duniawi,
Si ibu masih sendiri
Teratak buruk menjadi saksi,
Kemesraan yang pernah terjalin,
Seumpama bebunga mekar di taman puspasari,
Masih tersingkap di ruang mata,
Masih tersemat di lubuk hati,
Wajah-wajah yang pernah ketawa dan merintih,
Seolah penawar duka di hati bonda,
Si ibu masih sendiri
Terhiris hati dek si anak,
Terguris jiwa umpama panah arjuna berbisa,
Gelodak rasa mengulit sengsara,
Menguntum sukma duka yang kian berlabuh,
Tiada lagi lingkaran kasih yang terulit,
Tiada lagi jalinan cinta yang pernah terpaut,
Kian pudar dimamah waktu dan usia,
Kesunyian kian mencengkam dipuncaknya,
Si ibu masih sendiri
Mega senja berlabuh lagi,
Dengan kicau burung kian sayup,
Suria tergelincir dari singgahsana yang agung,
Kelopak mekar mengharumi pusara,
Doa nan mulus tiada terungkap,
Tiada anak yang pernah bertamu di ruang hati,
Tiada kirana yang bersinar lagi,
Pusara itu makin sunyi dan gersang,
Nantikan ibu di ambang inderaloka,
Biar pun badai derita masih berlagu,
Si ibu masih sendiri.
Si ibu tua masih termanggu di ambang pintu,
Dengan sinar mata yang penuh pengharapan,
Mengharap pulangnya anak tercinta,
Namun รข€¦ harapan sekadar dedaun kekeringan,
Yang bisa diterbangkan pawana duniawi,
Si ibu masih sendiri
Teratak buruk menjadi saksi,
Kemesraan yang pernah terjalin,
Seumpama bebunga mekar di taman puspasari,
Masih tersingkap di ruang mata,
Masih tersemat di lubuk hati,
Wajah-wajah yang pernah ketawa dan merintih,
Seolah penawar duka di hati bonda,
Si ibu masih sendiri
Terhiris hati dek si anak,
Terguris jiwa umpama panah arjuna berbisa,
Gelodak rasa mengulit sengsara,
Menguntum sukma duka yang kian berlabuh,
Tiada lagi lingkaran kasih yang terulit,
Tiada lagi jalinan cinta yang pernah terpaut,
Kian pudar dimamah waktu dan usia,
Kesunyian kian mencengkam dipuncaknya,
Si ibu masih sendiri
Mega senja berlabuh lagi,
Dengan kicau burung kian sayup,
Suria tergelincir dari singgahsana yang agung,
Kelopak mekar mengharumi pusara,
Doa nan mulus tiada terungkap,
Tiada anak yang pernah bertamu di ruang hati,
Tiada kirana yang bersinar lagi,
Pusara itu makin sunyi dan gersang,
Nantikan ibu di ambang inderaloka,
Biar pun badai derita masih berlagu,
Si ibu masih sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar